6 Empat Komponen Penting Peningkatan Mutu Pendidikan Menghadapi Abad 21 ( Baca) 7. Kenali 4 C, Empat Keterampilan Abad 21 yang Harus Dimiliki Peserta Didik ( Baca) 8. Tiga Aspek Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS dan Penjelasannya ( Baca) Demikian contoh desain pembelajaran Kurikulum 2013 dengan Keterampilan 4C. Semoga bermanfaat. ContohSoal Ujian PDGK 4302 UT PGSD ini membahas mengenai Pembelajaran Kelas Rangkap. Dibawah ini kami sertakan contohnya ; 1. Pembelajaran kelas rangkap adalah bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam . A. satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. MenurutBIE 1999 dalam Trianto (2014) project based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai realistik. Sedangkan Hasnawati (2015), menyatakan KotaBekasi (BIB) - Setelah kita membahas 10 Prinsip Pembelajaran di PAUD yuk Bunda-bunda PAUD kita lanjutkan pembahasan mengenai metode pembelajarannya. Pada prinsipnya metode pembelajaran PAUD dapat lebih efektif bila dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang sudah tersusun baik yang dirancang pada Rencana MenurutAusubel, seseorang memperoleh pengetahuan lebih uatama melalui resepsi (penerimaan: reception) daripada melalui penemuan (discovery). Konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan gagasan-gagasan dipresentasikan dan dipahami, tidak ditemukan. Semakin presentasi terorganisasi dan terfokus, semakin mendalam seseorang akan belajar. Angka1-10 Beserta Contoh Untuk Paud : Belajar+Anak+-+Berapa+Hasil+Penjumlahan+2+(Medium).jpg : Video ini sangat disarankan untuk para pendidik anak usia dini atau. Pembelajaran anak usia dini memberikan perhatian yang cukup pada kemampuan mengenal angka. Beli angka 1 sampai 20 terlengkap harga murah 2021 terbaru di Selfelective inquiry (metode utama adalah refleksi diri,bersifat agak longgar tetapi tetap mengikuti kaidah penelitian). Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran Tujuannya memperbaiki pembelajaran 10..1.2 Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tugas utama guru adalah mengajar apapun metode yang diterapkan sebaiknya Berikutadalah ke-150 contoh judul Penelitian Tindakan Kelas PAUD untuk bapak dan ibu guru. PAUD Formal dan Non Formal − Inilah Contoh-Contohnya; 28 Prinsip Pembelajaran PAUD dari Kurikulum 2013 dan Jurnal; 7 Visi Misi PAUD yang Bisa Dijadikan Contoh; Struktur Organisasi UKS SD, SMP, SMA, dan SMK [+Contoh] Pembelajaranyang dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial anak melalui bekerja sama. 6. Asas Individualisasi. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan perbedaan individu. 7. Asas Korelasi. Pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan antara aspek pengembangan satu dengan lainnya saling berkaitan/terpadu. 8. FilailatutTasrika, S.Pd. Moda: Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP sebagai pemimpin pembelajaran dapat memahami dan memilih 1 dari 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yang memuat unsur dilema etika. Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral. Akal dan moral dua dimensi manusia yang saling berkaitan. . – Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini kesempatan ini admin Bertema akan berbagi informasi Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini Pembelajaran Anak Usia Dini PAUD wajib diketahu oleh para orang tua maupun para guru khususnya guru Pendidikan Anak Usia Dini usia dini belajar secara bertahap dengan cara berpikir yang khas, Anak belajar dengan berbagai cara melalui proses interaksi dengan prinsipnya anak belajar melalui bermain, untuk itu perlu menyediakan kegiatan bermain yang sesuai dengan perkembangan anak sehingga anak bisa menjadi pembelajar aktif, dan memungkinkan anak menjadi semakin bermain yang didukung oleh lingkungan yang kondusif, sesungguhnya memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar mengembangkan nilai-nilai saat bermain, anak belajar berbagi, peduli, kerjasama, bertanggung jawab, dan nilai-nilai karakter untuk anak usia dini akan terbangun pada saat anak melakukan praktek langsung dan melihat model/teladan dari orang itu sangat diperlukan lingkungan yang kondusif yang akan mendukung pembentukan karakter media dan sumber belajar yang mudah ditemukan di lingkungan, serta dukungan dari fasilitator dalam hal ini guru, akan membuat anak dapat belajar secara yang dapat diberikan guru berupa a. memberi kesempatan untuk mencoba/mengeksplorasi dan menggunakan berbagai obyek/ bahan dengan cara yang memberi dukungan dengan pertanyaan dan atau bimbingan yang menghargai setiap usaha dan hasil karya anakd. tidak membandingkan anak dengan anak yang lainPendekatan pembelajaran yang menyenangkan merupakan proses pembelajaran yang dirancang agar anak secara aktif dapatmengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan, baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau kejadian di sekitar pendekatan pembelajaran yang baik akan menumbuhkan kemampuan berpikir anak. Salah satu pendekatan pem belajaran tersebut adalah pendekatan Belajar Anak Usia Dini1. Anak belajar secara bertahap Anak merupakan pembelajar memulai belajarnya sejak lahir dan terus berkembang secara bertahap, sesuai pengalaman yang mereka belajar dengan caraa. Bertahap, sesuai dengan tingkat kematangan perkembangan berpikirnya b. Mulai segala sesuatu dari hal-hal yang bersifat konkrit ke abstrak c. Menggunakan seluruh inderanya, yaitu dengan melihat, mendengar, menghidu, me rasa, dan karena itu, anak dapat mengamati, menghidu ber ba gai aroma,mendengarkan berbagai macam bunyi, merasakan. mencicipi, mendorong, menarik, bahkan menggerak-gerakkan benda dengan berbagai cara yang disukainya, Cara berpikir anak bersifat khas Cara anak berpikir berakar dari pengalamannya pengalaman anak didapat daria. Pengalaman sensori yaitu saat anak menggunakan inderanya penglihatan, pendengaran, penghirup, perasa/pengecap, peraba.b. Pengalaman berbahasa yang didapatkan anak saat mereka berkomunikasi dengan te man, orang tua, guru atau orang lain. c. Pengalaman budaya yang di dapatkan anak melalui kebiasaan di rumah, nilai yang diterapkan dalam keluarga termasuk yang berlaku di lingkungannya. d. Pengalaman sosial yang diperoleh dari teman sepermainan, perilaku orang dewasa, dan lain-lain. e. Pengalaman yang bersumber dari buku, media massa, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, dan Juga Metode Media dan Sumber Belajar dalam pelaksanaan pembelajaran coding di Satuan PAUD3. Anak belajar dengan berbagai caraAnak senang mengamati dan menggunakan mainannya dengan berbagai mobil-mobilan dapat digerakkan maju mundur, dimainkan rodanya, dibongkar, dll. Namun, orang dewasa sering menginginkan anak bermain seperti yang dipikirkan anak perlu diberi kesempatan untuk memainkan alat permainan dengan berbagai cara, sehingga menemukan pengetahuan atau pengalaman dewasa berperan memperkuat atau memberikan makna terhadap pengetahuan atau pengalaman yang didapatkan oleh Anak belajar saat bersosialisasiAnak memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi dengan berbahasa, kemampuan sosial-emosional, dan kemampuan lainnya berkembang pesat bila anak diberi kesempatan bersosialisasi dengan teman, benda/alat main, dan orang-orang yang ada di Pembelajaran PAUD1. Belajar melalui BermainAnak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain. Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang tepat melalui bermain, dapat memberikan pembelajaran yang bermakna pada anak. Aktivitas Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan Piaget, 1951. Bermain juga merupakan suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fi sik maupun mental, intelektual, sosial, moral dan saat bermain, anak melatih otot besar dan kecil, keterampilan berbahasa, menambah pengetahuan, belajar mengatasi masalah, mengelola emosi, bersosialisasi, mengenal matematika, sains, dan banyak hal bagi anak juga sebagai kegiatan rekreasi, pelepasan energi dan saat bermain anak merasa nyaman dan gembira. Dalam keadaan tersebut semua saraf otak dalam keadaan rileks sehingga memudahkan dalam menyerap berbagai informasi dan pengetahuan serta dapat membangun pengalaman pembelajaran melalui bermain mempersiapkan anak menjadi senang Berorientasi pada Perkembangan AnakGuru harus mampu mengembangkan semua aspek perkem bangan sesuai dengan usia anak. Perkembangan anak ter gantung pada kematangan anak. Kematangan anak di pengaruhi oleh status gizi, kesehatan, pengasuhan, pendidikan, dan faktor anak bersifat anak dengan usia yang sama, dapat mengalami perkembangan yang berbeda, terutama dalam irama dan kecepatannya. Oleh karena itu, guru perlu memahami tahapan perkembangan anak, sehingga dapat memberikan kegiatan dan dukungan yang sesuai, walaupun kegiatannya dilakukan di dalam kelompok. 3. Berorientasi pada Kebutuhan Anak secara MenyeluruhGuru harus mampu memberi rangsangan pendidikan atau stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk anak yang mempunyai kebutuhan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, diperlukan a. Kesehatan dan gizi yang memadai b. Pengasuhan yang tepat c. Pendidikan d. Pemenuhan serta perlindungan terhadap hak-hak anak hak atas kelangsungan hidup, partisipasi, tumbuh dan berkembang, perlindunganProgram layanan PAUD harus memenuhi kebutuhan tersebut. Penyelenggara PAUD harus bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, seperti layanan kesehatan, gizi, kesejahteraan sosial, hukum, dan orang tua. Dengan kata lain layanan PAUD Holistik Integratif menjadi keharusan termasuk untuk anak berkebutuhan khusus. Layanan PAUD holistik integratif merupakan upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis dan terintegrasi. Layanan tersebut mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan, dengan melibatkan pihak terkait baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan orang Berpusat pada AnakAnak diberi kesempatan untuk mencari, menemukan, menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan serta mengalami sendiri. Dengan demikian, anak adalah sebagai pusat pembelajaran, yang artinyaa. Kegiatan pembelajaran direncanakan dan dilaksanakan untuk mengem bangkan seluruh potensi anak, baik fisik maupun psikis b. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan usia dan tahap perkembangan c. Pembelajaran PAUD berorientasi pada anak, bukan pemenuhan keinginan lembaga/ guru/ orang Pembelajaran AktifGuru perlu menciptakan banyak kegiatan menarik yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi berpikir kritis dan kreatif pada anak. Anak didorong untuk menjadi pembelajar aktif, yaitu melakukan aktivitas belajar atas dasar ide anak, bukan hanya mengikuti instruksi atau arahan guru. Ketika menjadi pembelajar aktif, seluruh panca indera, anggota tubuh dan proses berpikir anak juga aktif. Pembelajaran yang aktif akan lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan dan terlibat langsung dalam kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Anak lebih banyak diberi kesempatan untuk mengamati, berdiskusi, mencoba, dan melakukan eksplorasi, sehingga mendapatkan lebih banyak informasi bermakna untuk membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pembelajaran aktif dapat terlaksana ketika anak lebih banyakdiberi kesempatan untuk berinteraksi dengan dunia dan benda-benda nyata. 6. Berorientasi pada Pengembangan KarakterPem berian rangsangan pendidikan dan pembe lajaran diarahkan untuk me ngembangkan nilai-nilai karakter. Pengembangan nilai-nilai karakter dilakukan secara terpadu baik melalui pembiasaan dan ke te ladanan yang bersifat spontan mau pun ter karakter yang termuat dalam kompetensi dasar sikap meliputia. Menerima ajaran agama yang dianutnya b. Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan c. Memiliki perilaku hidup sehat d. Rasa ingin tahu e. Kreatif f. Estetis g. Percaya diri h. Disiplin i. Sabar j. Mandiri k. Peduli l. Toleran m. Menyesuaikan diri n. Bertanggung jawab o. Jujur p. Rendah hati, dan santun dalam berinteraksi7. Berorientasi pada Pengembangan Kecakapan HidupPemberian rangsangan pendidikan dan pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup hidup yang dimaksud adalah kemampuan untuk menolong diri sendiri, sehingga anak tidak tergantung secara fisik maupun pikiran kepada orang kecakapan hidup di lakukan secara terpadu baik melalui pembiasaan, keteladanan, maupun kegiatan bermain yang Lingkungan KondusifLingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar menarik, menyenang kan, aman, dan nyaman bagi anak. Penataan ruang diatur agar anak da pat berinteraksi dengan guru, pengasuh, dan anak lain. Lingkungan yang kon dusif mampu mendorong munculnya proses pemikiran ilmiah. Dan Lingkungan yang kondusif atau yang mendukung mencakup suasana yang baik, waktu yang cukup, dan penataan yang tepat. Suasana lingkungan yang mendukung anak belajara. Memberikan perlindungan dan kenyamanan saat anak bermain dengan bahan dan alat sesuai dengan ide dan karakteristik anak. b. Memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen atau melakukan percobaan sederhana c. Memberi kesempatan anak untuk memberikan penjelasan tentang cara kerja dan hasil yang dibuatnya. d. Menyediakan berbagai alat dan bahan yang dapat mendukung cara anak bermain. e. Memberi dukungan da lam bentuk pertanyaan yang mendorong anak mengembangkan ide, bukan memberi arahan untuk dilakukan Berorientasi pada Pembelajaran DemokratisPembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk me ngembangkan rasa saling meng hargai antara anak dengan guru, dan anak yang demokratis memupuk sikap konsisten pada gagasan sendiri, tetapi menghargai orang lain dan mentaati Menggunakan Berbagai Media dan Sumber BelajarPenggunaan media dan sumber yang ada di lingkungan ini bertujuan agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna, lebih dekat dengan kehidupan anak. Sumber belajar yang dimaksud adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang sesuai dengan tema, misalnya dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam informasi Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini PAUD, Semoga Bermanfaat bagi orang tua dan pendidik pada Pendidiakn Anak Usia Dini PAUD. 1. Belajar Melalui Bermain Prinsip pertama dalam pembelajaran PAUD adalah belajar melalui bermain. Metode pembelajaran yang satu ini menjadi sangat populer di kalangan anak-anak karena dapat meningkatkan keterampilan mereka secara alami. Contohnya, saat bermain lego, anak-anak dapat belajar tentang keterampilan motorik, mengenali bentuk, ukuran, dan warna. 2. Belajar Dalam Kelompok Kecil Prinsip kedua adalah belajar dalam kelompok kecil. Anak-anak akan lebih mudah belajar jika dikelompokkan dengan teman-teman sebaya mereka. Dalam kelompok kecil, anak-anak dapat belajar secara interaktif dan berpartisipasi dalam permainan atau aktivitas yang memerlukan kerja sama. Contohnya, saat belajar mewarnai, anak-anak dapat dikelompokkan menjadi 4-5 anak agar dapat saling membantu dalam memilih warna-warna tertentu. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek Prinsip ketiga adalah pembelajaran berbasis proyek. Anak-anak akan lebih cepat memahami bahan pelajaran jika mereka diajak untuk membuat proyek atau karya yang berkaitan dengan topik tertentu. Contohnya, saat belajar tentang hewan, anak-anak dapat membuat diorama atau scrapbook tentang hewan yang mereka pelajari. Hal ini dapat membantu anak-anak memperkuat pengetahuan mereka tentang hewan tersebut. 4. Belajar Melalui Musik Prinsip keempat adalah belajar melalui musik. Anak-anak akan lebih mudah mengingat pelajaran yang disampaikan melalui lagu atau musik. Contohnya, saat belajar tentang huruf dan angka, anak-anak dapat diajak untuk menyanyikan lagu yang menyertai gerakan tangan. 5. Pembelajaran Berbasis Pengalaman Prinsip kelima adalah pembelajaran berbasis pengalaman. Anak-anak akan lebih mudah memahami pelajaran jika mereka dihadapkan dengan pengalaman nyata dari topik yang sedang dipelajari. Contohnya, saat belajar tentang taman dan kebun, anak-anak dapat diajak untuk mengunjungi taman atau perkebunan. 6. Menerapkan Pembelajaran Secara Praktis Prinsip keenam adalah menerapkan pembelajaran secara praktis. Anak-anak akan lebih mudah memahami pelajaran jika mereka diberi kesempatan untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, saat belajar tentang memasak, anak-anak dapat diajak untuk memasak makanan sederhana di kelas. 7. Menerapkan Pembelajaran Di Luar Kelas Prinsip ketujuh adalah menerapkan pembelajaran di luar kelas. Anak-anak akan lebih mudah memahami pelajaran jika mereka dihadapkan dengan pengalaman nyata di luar kelas. Contohnya, saat belajar tentang transportasi, anak-anak dapat diajak untuk mengunjungi stasiun atau terminal bis terdekat. 8. Pengenalan Kemampuan Sosial dan Emosional Prinsip kedelapan adalah pengenalan kemampuan sosial dan emosional. PAUD juga menjadi tempat bagi anak-anak untuk belajar sikap dan perilaku yang baik dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Contohnya, anak-anak dapat diajarkan untuk bersikap sopan dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan. 9. Memperhatikan Tingkat Keterampilan Anak Prinsip kesembilan adalah memperhatikan tingkat keterampilan anak. Penting bagi guru untuk memahami tingkat keterampilan dan kemampuan anak dalam belajar dan menyesuaikan metode pembelajaran mereka dengan cara yang sesuai. Contohnya, seorang guru akan memilih materi yang tepat untuk anak-anak usia 2-3 tahun agar mudah dipahami oleh mereka. 10. Memberikan Umpan Balik Positif Prinsip kesepuluh adalah memberikan umpan balik positif. Guru harus memberikan umpan balik positif dengan mengapresiasi usaha anak-anak dan memberi penghargaan atas prestasi mereka. Contohnya, seorang guru dapat memberikan pujian dan hadiah kecil kepada anak-anak yang berhasil menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Kesimpulan Dari 10 prinsip pembelajaran PAUD yang telah dibahas di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran yang diadaptasi untuk balita dan anak usia dini adalah pengalaman belajar yang menyenangkan dan memuaskan. Anak-anak yang belajar melalui bermain cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar dan kreativitas mereka terus mencuatkan. FAQ 1. Apakah semua anak cocok dengan metode pembelajaran yang berbeda-beda? Ya, setiap anak unik dan memiliki cara pembelajaran yang berbeda-beda. Oleh karenanya, penting bagi guru untuk memahami karakteristik masing-masing anak dan menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai. 2. Apa manfaat dari pembelajaran melalui bermain? Manfaat dari pembelajaran melalui bermain adalah anak-anak dapat belajar secara menyenangkan dan alami tanpa tekanan dan stres yang terlalu kuat. Selain itu, anak-anak juga dapat mengasah keterampilan sosial dan emosional mereka melalui interaksi dengan teman-teman sebaya. 3. Mengapa penting untuk memperhatikan tingkat keterampilan anak dalam belajar? Penting untuk memperhatikan tingkat keterampilan anak dalam belajar karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Memperhatikan tingkat keterampilan anak membantu guru untuk menyesuaikan metode dan bahan pembelajaran sehingga anak-anak dapat belajar dengan lebih baik. 4. Dapatkah penggunaan musik membantu anak-anak untuk belajar lebih cepat? Ya, penggunaan musik dapat membantu anak-anak untuk belajar lebih cepat dan mengingat pelajaran yang telah dipelajari. Lagu atau musik yang disertai gerakan tangan dapat membantu anak-anak untuk lebih fokus dan terlibat dalam pembelajaran. 5. Bagaimana cara memberikan umpan balik positif kepada anak-anak? Cara memberikan umpan balik positif kepada anak-anak adalah dengan memberikan pujian dan penghargaan atas usaha dan prestasi mereka. Oleh karenanya, penting bagi guru untuk membuat suasana kelas yang positif dan mendorong anak-anak untuk terus berusaha dengan memberi umpan balik yang positif. 10 Prinsip-Prinsip Pembelajaran PAUD Kurikulum 2013 . 1. Belajar melalui bermain Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain. Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang tepat melalui bermain, dapat memberikan pembelajaran yang bermakna pada anak. 2. Berorientasi pada perkembangan anak Pendidik harus mampu mengembangkan semua aspek perkembangan sesuai dengan tahapan usia anak. 3. Berorientasi pada kebutuhan anak Pendidik harus mampu memberi rangsangan pendidikan atau stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus. 4. Berpusat pada anak Pendidik harus menciptakan suasana yang bisa mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian sesuai dengan karakteristik, minat, potensi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan anak. 5. Pembelajaran aktif Pendidik harus mampu menciptakan suasana yang mendorong anak aktif mencari, menemukan, menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan melakukan serta mengalami sendiri. 6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter yang positif pada anak. Pengembangan nilai- nilai karakter tidak dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta melalui pembiasaan dan keteladanan. 7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan kemandirian anak. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan maupun melalui pembiasaan dan keteladanan. 8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak. Penataan ruang diatur agar anak dapat berinteraksi dengan pendidik, pengasuh, dan anak lain. 9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan anak lain. 11 Metode Pembelajaran PAUD Silahkan dibacaDewasa ini guru-guru di tuntut untuk menjadi guru yang profesional. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai guru profesional adalah kompetensi pedagogoik. Kompetensi pedagogik berkaitan dengan keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan atau proses pembelajaran di kelas. Diharapkan guru memiliki kompetensi pedagogik yang baik agar mampu memberikan ruang belajar yang dapat menggali potensi dan mengembangkan kemampuan siswa siswi di satu keterampilan guru sebagai kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru yaitu penguasaan terhadap metode pembelajaran. Setiap guru harus menguasai tidak hanya 1 metode pembelajaran. Dengan menguasai banyak metode guru dapat atau mampu untuk menciptakan pembelajaran yang variatif dan tidak di sekolah guru harus memiliki keterampilan penguasaan metode pembelajaran yang banyak. Jika melihat karakteristik anak PAUD maka seorang guru PAUD dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, dan berorientasi pada anak. Sehingga anak dapat berkembang dengan pesat dan potensi siswa dapat berkembang secara apa saja metode pembelajaran yang harus dikuasai oleh seorang guru PAUD. Pada artikel ini akan dijelaskan 11 metode pembelajaran yang wajib seorang guru PAUD ketahui dan metode pembelajaran untuk anak Metode BerceritaSetiap orang pasti pernah bercerita. Seseorang bercerita dengan tujuan bermacam-macam. Ada yang tujuannya hanya sekedar menyampaikan informasi, ada yang tujuannya untuk menghibur dan ada yang memiliki tujuan memberikan semangat. Bercerita ternyata dapat digunakan dengan tujuan untuk belajar. Sehingga metode bercerita ini menjadi salah satu metode yang dapat diterapkan dalam proses Metode BerceritaMetode cerita adalah kegiatan seseorang secara lisan untuk menyampaikan suatu hal kepada orang lain. Hal tersebut dapat berupa informasi, atau hal lain seperti dongeng yang memiliki tujuan untuk menghibur. Bercerita dapat dilakukan dengan alat bantu media atau tanpa bantuan alat dalam kelas, metode cerita dapat diartikan sebagai kegiatan penyampaian pesan yang dilakukan secara lisan baik dari guru ke siswa, siswa ke guru dan juga dari siswa ke siswa. Jadi bercerita dalam kelas tidak hanya guru yang bercerita untuk menciptakan kelas yang berorientasi pada siswa maka memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melakukan sendiri menjadi salah satu aspek yang paling bercerita haruslah memperhatikan keutuhan isi cerita dari awal sampai akhir. Guru juga hars merencanakan isi cerita yang akan disampaikan sehingga dapat menjadi cerita yang utuh dan menarik. Metode ini sejatinya merupakan padanan dari metode ceramah hanya saja terdapat modifikasi dalam bentuk penyampaian menjadi lebih menarik .Tujuan Metode BerceritaTujuan utama penggunaan metode cerita tentu agar tercapainya tujuan pembelajaran. Namun lebih sepesifik metode bercerita memiliki tujuan untuk melatih siswa mendengarkan cerita, memahami isi cerita, bertanya dari isi cerita, menjawab soal yang bersumber dari cerita dan terakhir yaitu mampu untuk menceritakan kembali apa yang ia dengan dengan bahasa mereka metode berceritaMetode bercerita adalah sebuah metode yang dapat menarik minat siswa dalam mempelajari suatu hal. Terlebih bila cerita disampaikan secara “wah”. Metode cerita juga berfungsi untuk menambah perbendaharaan kata anak usia PAUD. Dengan mendengarkan siswa akan memahami kata kata yang mereka belum pernah tau sebelumnya. Sehingga mereka akan berfikir dan menyimpan berbagai macam perbendaharaan kata baru. Dengan bercerita kembali mereka dapat memperkuat ingatan terhadap perbendaharaan kata metode berceritaDengan menerapkan metode bercerita ada beberapa hal yang dapat diperoleh sebagai manfaat, diantaranya yaitu1 melatih daya serap atau daya tangkap anak2 mengembangkan daya fikir anak3 meningkatkan konsentrasi anak4 mengembangkan daya imajinasi siswa5 menciptakan situasi yang menyenangkan di kelas6 meningkatkan keakraban antara guru dan siswa siswinya7 meningkatkan perkembangan bahasa dan Kekurangan Metode BerceritaKelebihanya antara lainDapat menjangkau jumlah anak yang relatif lebih banyakWaktu yang disediakan dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisienPengaturan kelas menjadi lebih sederhanaGuru dapat menguuasai kelas dengan lebih mudahSecara relatif tidak banyak memerlukan biayaKekuranganya antara lainAnak didik menjadi fasif,karena lebih banyak mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru dapat diatasi dengan membagi waktu bercerita atau memberikan kesempatan yang sama untuk anak bercerita kembaliKurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan siswa untuk mengutarakan pendapatnyaDaya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih lemah sehinggasukar memahami tujuan pokok isi ceritaCepat menumbuhkan rasa bosan terutama apabila penyajianaya tidak menarikIsi CeritaPada anak usia PAUD cerita yang digunakan adalah cerita-cerita yang dapat menumbuhkan perasaan emosional, sosial, spiritual dari anak yang mendengarkannya. Isi cerita juga harus mengandung unsur unsur pengetahuan sesuai dengan perencanaan pembelajaran tujuan belajar. cerita bertemakan petualangan, juga akan menarik untuk di simak oleh anak usia Metode BermainAnak usia PAUD adalah anak yang menyukai bermain. Tidak bisa kita pungkiri bahwa mereka memandang banyak hal sebagai sebuah permainan yang menyenangkan. Oleh sebab itu sangat penting bagi seorang guru untuk bisa menerapkan metode bermain ini di dalam bermain sangat sesuai denga tingkat perkembangan anak usia dini yang masih sangat menyukai Metode PermainanMetode bermainan dapat memberikan kesempatan secara langsung bagi siswa untuk mempelajari suatu hal dengan merasakannya. Hal itu berbeda dengan perkembangan pembelajaran di ruang kelas yang lebih menonjolkan kegiatan kognitif. Meskipun begitu metode bermain tidak serta merta meninggalkan tujuan perkembangan kognitif anak. Metode ini hanya memandang bahwa belajar dengan memberi kesempatan secara langsung kepada anak auntuk merasakan dan bermain dalam perannya di dalam akan lebih efektif dibandingkan cara Metode BermainPenerapan metode bermain akan sangat bermanfaat untuk perkembangan siswa, manfaat manfaat tersebut terdiri atas 1 Manfaat motorikManfaat ini berkaitan dengan perkembangan kemampuan fisik seseorang. Dengan bermain kemampuan fisik anak akan meningkat. permainan yang membutuhkan kegiatan fisik akan mengembangkan kemampuan otot otot pada anak, kemampuannya bergerak dan luwes dalam mengerjakan sesuatu Manfaat AfeksiManfaat afeksi merupakan manfaat yang berhubungan dengan perkembangan psikologi anak. Perkembangan tersebut termasuk naluri, insting, sifat, karakter dan kepribadian dari si anak tersebut. Dengan berkain siswa dapat menyalurkan kebutuhan psikisnya baik emosional maupun keinginan keinginan yang belum terpenuhi dalam kehidupan sehari Manfaat kognitifManfaat kognitif berkaitan dengan kemampuan nalar, berfikir, pengetahuan siswa terhadap topik permasalahan tertentu. Dengan bermain anak dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya. Pada anak usia dini, mereka memiliki imajinasi yang luat biasa. Sehingga kita sering melihat mereka berbicara sendiri dengan mainannya. Dan itu adalah proses belajar mereka dengan cara bermain sehingga hal itu wajar sering kita Manfaat KeseimbanganDalam bermain ada kalanya anak menemukan hal psotif dan hal negatif pula. Dengan menemukan hal itu anak akan mengetahui hal mana yang baik dan tidak baik. Hal itu bermanfaat untuk keseimbangan anak dalam mempelajari hal baik dan tidak Metode Proyek SederhanaMetode proyek artinya melakukan pekerjaan. MEtode proyek dalam pembelajaran artinya memberikan pekerjaan kepada siswa untuk menyelesaikan suatu persoalan tertentu. Proyek ini dapat dikerjaakan secara kelompok atau Sekolah PAUD proyek yang diberikan adalah proyek sederhana, oleh sebab itu metode pembelajarannya disebut sebagai metode pembelajaran proyek sederhana. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode proyek yaitu Melakukan pengamatan terhadap warna daun adaa yang hijau, kuning, merah, dllMelakukan kegiatan menjiplakMewarnai gambar tumbuh-tumbuhanMenemukan benda yang memiliki bentuk persegi, segitiga, spesifik, berikut ini langkah-langkah pembelajaran dengan metode proyeka. PenyelidikanPada kegiatan penyelidikan guru emberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhafap suatu topik yang akan guru sampaikan. Misalnya Taukah kamu bentuk segitiga segi empat, lingkaran, Penyajian bahan baruMelalui metode cerita, atau ceramah juga bisa. Guru menyampaikan materi yang berkaitan dengan topik yang akan diselidiki. Misanya Guru menyampaikan bentuk-bentuk bangun datar seperti lingkaran, segitigaas, Asimilasi/pengumpulan dataKegiatan siswa untuk mencari informasi dengan cara mengamati, mencatat dan mendokumentasikan segala informasi yang dibutuhkan sebagai tugas yang diberikan oleh guru. Misal Setelah mengetahui bentuk-bentuk bangun datar, siswa diminta untuk mengamati benda-benda disekitar mereka yang memiliki bentuk bundar, persegi atau Mengorganisasikan dataSiswa diminta guru untuk mengorganisasikan data yang telah mereka cari. Pengorganisasinan dapat berupa kegiatan seperti menggolongkan, memisahkan, menganalisis, dll. Misal Setelah anak-anak mengamati dan mendokumentasikan benda-benda yang memiliki bentu persegi, segitiga, lingkaran, maka siswa diminta mengkelompokan data tersebut pada kolom yang Menyampaikan kembaliPada tahap ini para siswa menyampaikan kembali apa yang telah mereka ketahui dari data yang telah mereka proyek ini sangat baik karena peserta didik dapat secara langsung memanfaatkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam praktik yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode pembelajaran proyek sederhana adalah tidak semua topik pembelajaran dapat menggunakan metode ini. Guru harus pandai memilah dan merencanakan penggunaan metode proyek sederhana pada materi yang tepat Metode Kerja Kelompok BesarMetode kerja kelompok saat ini sangat populer di sekolah-sekolah. Banyak guru sudah menyadari bahwa dengan belajar bersama dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap topik tertentu. Metode kerja kelompok merupakan metode pembelajaran beruapa penyajian materi yang disajikan dalam bentuk tugas yang diberikan kepada suatu kelompok yang terdiri dari beberapa Sekolah PAUD metode kerja kelompok biasanya diberikan kepada kelompok besar. Kelompok besar adalah gabungan seluruh siswa di kelas. Metode pembelajaran ini hampir sama dengan metode pembelajaran proyek sederhana. Perbedaan antara keduanya yaitu metode pembelajaran proyek sederhana di kerjakan oleh kelompok-kelompok kecil dengan jumlah siswa 3-4, sementara kelompok besar jumlah siswa satu kelompok bisa seluruh siswa dalam 1 kelas atau 15-20 dengan hal-hal yang dikerjakan pada metode kerja kelompok, siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan tugas-tugas besar. Seperti mendirikan tenda sexara bersama-sama. Guru memberikan aba-aba dan memberikan petunjuk cara mendirikan atau mempercantik lingkungan kelas secara bersama-sama5. Metode KaryawisataMetode karyawisata merupakan kegiatan pembelajaran dengan mengamati dunia secara langsung yang meliputi manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar. Metode karya wisata memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengobservasi, mengamati, menemukan secara langsung dengan melihat objek yang mereka pelajari secara sebab itu pada sekolah PAUD karya wisata dapat dilaksanakan dengan cara membawa anak-anak menuju obyek-obyek tertentu sebagai tempat untuk memberikan pengayaan pengetahuan kepada karyawisata dapat memberikan banyak manfaat kepada siswa, dianataranya yaituMerangsang minat anak terhadap sesuatu hal yang ia amatiMemperluas informasi dari apa yang telah ia pelajari di kelasMemberikan pengalaman langsung mengenai apa yang ada di dunia tempat yang dapat dijadikan destinasi atau tujuan kegiaatn karyawisata untuk anak usia dini yaituPeternakan domba, kuda, kelinci, sapi, bebek, seperti, penangkaran ikan lele, mujahir, ikan as, dllKebun binatangMuseumbaik museum sejarah, museum binatang dan tumbuhan kegiaatn festival6. Metode Tanya JawabMetode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya. Sebaliknya juga dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan guru terdengan sederhana, metode tanya jawab dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan berkomunikasi, meningkatkan keterampilan berfikir, meningkatkan keterampilan berbicara secara lisan dengan baik, dan mampu untuk meningkatkan keterampilan tanya jawab juga dapat mendorong kepada kegiatan penelusuran lebih dalam terhadap topik metode ini terlihat sederhana yaitu dengan melakukan tanya jawab, namun guru harus merencanakan kegaiatn tanya jawab dengan baik. Perencanaan dimaksudkan agar pertanyaan yang diberian dapat mengarahkan siswa untuk memahami materi guru harus memperhatikan beberapa hal penting untuk menerapkan metode tanya jawab, yaituMateri yang disampaikan harus menarik dan menantan, serta mengandung unsur aplikatif dalam kehidupan yang disajikan bervariatif, kadang guru dapat menggunakan pertanyaan tertutup atau terkadang dapat menggunakan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya iya atau tidak, sementara pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya ada banyakk dengan teknik bertanya yang Metode DemonstrasiMetode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara menunjukan. Dalam kegiatan pembelajaran di PAUD. Guru menunjukan proses melakukan sesuatu, mengerjakan sesuatu itulah yang dimaksud dengan metode Kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi adalahCara membuat benda-benda dengan plastisinCara menyapa orang yang lebih tuaMemperbaiki tulisan yang salahCara menonton TV yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi manfaat yang akan diperoleh diantaranya yaituAnak dapat lebih memperhatikan apa yang guru jelaskanProses pembelajaran terarah pada apa yang mereka pelajariMemberikan pengalaman dan kesan yang lebih mendalam sehingga anak tidak mudah lupaUntuk menerapkan metode pembelajaran demonstrasi maka langkah-langkah yang dapat guru lakukan yaitua. Menetapkan tujuan yang hendak dicapaib. Menetapkan bentuk demonstrasi yangakan digunakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkanc. Menetapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakand. Merencanakan langkah-langkah demonstrasie. Menentukan penilaian apa yang akan diguakan sebagai evaluasi pembelajaran8. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah pemberian tugas belajar kepada anak. Tugas yang diberikan dapat berupa soal, materi untuk dipelajari, pekerjaan rumah dll. Tugas diberikan guru kepada siswa harus mengarahkan terhadap tercapainya suatu materi yang diinginkan untuk memberikan tugas kepada siswa guru harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal dianataranyaTujuan diberikannya tugas, apakah untuk melatih ketepatan atau keterampilan kemampuan seluruh anak, karena di kelas terdapat anak yang dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan ada anak yang lambat dalam menyelesaikan tugasnyaMemperhatikan kondisi kelas, bagaimakanakah kndisi kelas saat itu apakah dalam kondisi yang menyenangkan atau yang dapat diperoleh dari metode pemberian tugas yaituMemperoleh umpan balik tentang kualitas hasil belajar anakMeningkatkan keterampilan belajar anakTugas yang diberikan secara berkala, teratur dan ajeg akan menanamkan kebiasaan belajar yang baik kepada anakPemberian tugas yang dirancang dengan tepat akan meningkatkan prestasi belajar tugas menjadi salah satu metode pembelajaran yang baik jika dapat direncanakan dengan baik. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keterampilan belajar siswa dan prestasinya. Keteraturan dan perencanaan yang baik menjadi kunci dari penerapan metode pembelajaran Beyond Center Circle TIme BCCTMetode pembelajaran BCCT merupakan metode pembelajaran dimana guru sebagai pendidik menghadirkan funia nyata di dalam kelas dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan, pengalaman dan penerapan dalam dunia pembelajaran BCCT memberikan kesempatan siswa untuk dapat terus aktif berfikir, anak berlatih untuk menemukan pengetahuannya sendiri sementara guru mencoba untuk menjadi fasilitaor yang memberikan fasilias untuk mendukung siswa mempelajaari banyak pembelajaran yang disetting oleh guru diharapkan dapat memberikan kesempatan siswa untuk mengalami tidak hanya kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas diantaranya yaituBernyanyiMembaca puisiBerceritaBermain peranUntuk mengetahui lebih jauh tentang metode BCCT silahkan klik pada materi beriut ini METODE Circle The Time Lingkari KalenderMetode pembelajaran Circle The Time merupakanmetode pembelajaran yang mengunakan kalender sebagai tema-tema pada materi pembalajaran. Pembelajaran dengan metode ini menghubungkan anatara hari hari besar di kelender dengan tema-tema pembelajaran,Guru menandai hari-har besar yang ada di kalender dan selanjutnya menggunakannya sebagai tema pada pembelajaran yang ada di kelas atau luar conntoh Hari kartini pada kalender, guru mengajak siswa untuk mengenakan kebayaHari pahlawan guru mengajak siswa untuk mengenal pahlawanHari kemerdekaan Indonesia guru mengajak siswa untuk merayakan kemerdekaan dengan festifal, dll11. Metode Presentasi dan CeritaMetode ini adalah salah satu metode yang paling saya sukai, khusus di PAUD caranya dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan informasi yang mereka miliki dengan cara ini biasa dilakukan setiap pagi, dengan memilih 2 -3 anak untuk menceritakan pengetahuan mereka tentang topik tertentu. Topik tersebut selanjutnya diankat dalam materi pelajaran pada hari itu. Biasanya metode ini dilakukan 3 kali dalam satu minggu dengan siswa yang presentasi acak atau ini dapat memberikan manfaat banyak diantaranyaSiswa pandai untuk berkomunikasiSiswa bertanggung jawab untuk mempelajari sesuatu hal dan bercerita kepada temannya mereka sudah ditunuk 1 hari sebelum hari mereka berceritaSiswa aktif mencari informasi yang mendengarkan dapat menjadi pendengar yang baik, karena tidak hanya dari guru dia mendengar, dari temanpun yang berbicara mereka harus memiliki sikap mendengar yang baik nformasi tentang metode pembelajaran untuk PAUD Pendidikan Anaka Usia DIni Semoga dapat membantu dalam upaya memperkaya pengetahuan tentang metode juga Media Pembelajaran Interaktif di Era DigitalisasiContoh Metode Ilmiah dan Cara Menentukannya